Cara
Mengukur Efektivitas Bintang Iklan dan Selebriti Endorser Produk
# Parameter Penelitian Bintang iklan, Artis dan Selebritis
#Biaya Modal Jadi Artis, Ini perkiraannya.
# Persyaratan Jadi Artis.
Ketika
saya menjadi Manager , tepatnya di devisi Field Trade Marketing, seperti biasa
salah satu tugasnya adalah mengontrol
promo dan mengantar tamu-tamu dari Head Office yang visit ke area. Pada saat itu saya mengantar tamu sejawat
yang bertitel Produk Manager , ia berkata
:” Aduh ini....., kita lagi cari bintang iklan …ngak ada yang cocok nihhhh… lagi minta di agency
iklan bla......bla bla …ini masih chatting-an dengan agency pembuat iklannya,... sedang minta-minta photo photo untuk bintang iklannya, untuk peran sebagai
bapak, ibu dan anak untuk susu pertumbuhan.."
Saya
pun melihat dan mendengar beberapa kali bunyi bbm dari agency iklan ( bukan agency model yah)..kirim photo -photo
model berkali-kali " tang…… ting….. tong….." bunyi bbm kepada sang Produk Manager , disela-sela visit ke
market dan mencari insight untuk menaikan sales…dan ternyata hasilnya untuk
bintang iklan tersebut tidak ada yang
nyangkut!!: “ kalau kamu ada teman dan siapa lah silahkan kirim ke e-mail saya
yah untuk jadi bintang iklan ini “….kata dia..
Besoknya, karena
saya juga mempunyai teman beberapa model kaliber jebolan pemenang majalah nasional
terkemuka dan beberapa dari mereka sudah pernah jadi bintang iklan produk…saya pun membantu mencari dan mengirimkan talent-talent tersebut ke Product Manager ….dan ia berkata via balasan
e-mail ;” Lebih baik temanmu yang belum jadi bintang iklan sejenis yah …” Wadau
ribetnya…
Bukan di Agency Model namun
Agency Iklan bila mau jadi bintang iklan Produk
Inilah yang
perlu di tajamkan untuk menghindari
lebih jauh ke-arah pembenaran untuk menghindari penipuan, kadang
seorang talent model atau baru sekedar calon bintang iklan ( yang ini sebutannya “baru calon” tapi kadang sombongnya bisa ngalahin bintang
iklan beneran-!!)), Sangat percaya akan janji-janji obral Agency Model ( sampai
buat acara pemilihan yang pendaftarannya aja mahal banget) Padahal kalau mau jadi Bintang iklan itu
pasti ada persetujuan dari Produk Manager atau Marketing Manager produk yang
akan di iklankan tersebut. Jadi untuk menghindari penipuan model-model yang
akan di iming imingi jadi bintang iklan , perlu
dipertanyakan , memang Agency Model
itu kenal sama Produk Manager tersebut ?Atau biro iklan yang dipilih oleh
PT Produk tersebut? Jadi jangan percaya
kalau mau jadi bintang iklan atau audisi iklan harus nyetor uang dulu….karena
sepengalaman saya yang jadi bintang iklan itu ( yang baru yah ) kadang impuls,
tidak terencana jauh-jauh hari oleh Marketing Manager atau pun product manager,
malah agency modelnya yang ribut dan sangat lebay ke modelnya ( kasihan yah-modelnya
bingung harus mengorbankan ini itu)
Manager produk
kadang sudah menargetkan secara deskripsi calon bintang iklan itu misalnya :
kulit bersih , etnis harus bla bla bla (
sesuai dengan segmentasi pasar) , gigi
rapih , bisa tertawa lugas ( ngak malu malu),->itu untuk jenis produk yang bisa
mengesankan membuat “fresh” ( misalnya
susu dingin, iklan pasta gigi, permen ), kadang produk manager juga meminta talent yang
punya senyum ramah bila untuk iklan festive produk-produk menjelang Hari Raya….jadi
bila ada yang mengiming-imingi jadi Bintang Iklan ? Tantang dulu Agency Modelnya?
Model iklan apa? Kenal sama Produk managernya? Kenal sama rumah produksi yang
di tunjuk oleh produsen? Jangan mau jadi korban..penipuan kalau disuruh nyogok pakai uang...
Memang
kadang Agency Model harus mempunyai banyak talent yang intinya bisa “menyediakan
bila ada permintaan ” dari perusahaan yang meminta dengan kriteria yang sudah ditentukan ( bukan
asal yah). Biasanya perusahaaan inti /pembuat produk menunjuk rumah produksi /pembuat iklan. Rumah produki ( pembuat iklan) ini, bila sudah
mempunyai kriteria model/selebrity/artis yang tepat harus
mendapat acc /approval dari
Produk Manager atau Marketing Manager atau perwakilan dari perusahaan produk tersebut .
Kalau dari perusahaan sudah tidak approve yah si model/selebrity /artis
tersebut tidak akan menjadi endoser
produk alias tidak jadi bintang iklan!! Meskipun si model/artis/selebrity itu adalah kesayangan pemilik eh unggulan
premium Agency Model .( jadi
jangan sombong ke orang orang di perusahaan produk yah model/artis/selebrity- ))).
Bila Agency Model telah tepat
memberikan profil/composite sang
model/artis/selebriti ke Production House Iklan yang benar benar sudah
di screening / sudah di approve oleh team produsen pembuat produk ( Marketing
Manager, Produk Manager ,bahkan minta pendapat team Sales,dll). Masih ada langkah lain untuk menilai kekuatan
pengaruh endorser/artis/model/selebity terhadap produk yang diiklankannya
biasanya yang diteliti dari parameter-paremeter metode VisCAP.
Dari penelitian-penelitian
pengaruh selebriti atau bintang iklan terhadap performa produk banyak marketer
melihat hasil dan evaluasi di metode
Viscap Ini, Metode VisCAP ini bisa di
jabarkan dari Visibility, Credibility,
Attraction dan Power.
Kita jabarkan dimensi selebrity
dan model ini :
Visibility ; Dimensi sejauh mana popularitas selebrity atau
model iklan tersebut. Kalau seorang surveyor ( pakai surveyor juga loh, jadi
selebrity atau model jangan ngaku-ngaku mahal atau ngaku masih beken di masyarakat yah..)-surveyor akan bertanya
ke orang “awam “di Mall.: ” Bu kira kira yang ibu sukanya artis atau model
siapa yah?” bila dari quisioner menjawab sama 80% ( dari total sample yang di
targetkan) ke “nama” seorang selebriti atau model yang sama, di jamin harga
model/artis/selebriti itu sekali kontrak
bisa mencapai milyaran setahun ( masih laku …pasti mahal lah). Bila tidak disebutkan namanya sama si quisionare riset ?
Yah Maaf kenyataan berbicara -jangan sombong dulu tuh talent artis. Yah harus so so
sadar dirilah, lah jadi bintang iklan sesuai
perjanjian kerja saja.. asal mejeng di
iklan ( ningkatin popularitas juga loh).Jadi Makin beken pengaruhnya makin
bagus buat personality merk produk tersebut.
Credibility:kemampuan akan product knowledgenya , ini kemampuan si Selebriti atau si model akan pemahaman product knowledge yang berhubungan dengan product yang diiklankan . Kadang perusahaan
akan memberikan training singkat atau dinner khusus menginfokan product knowledge
terhadap artis dan modelnya, disini "daya tangkap" Selebriti atau artis diperlukan!!
( Nah kepintaran model dan artis pun diperhitungkan di dunia produk -bila mau jadi bintang iklan MegaProduct). Tidak jarang ketika ada
selebriti yang akan ditunjuk jadi endoser produk suatu event ketika ditanya ini
itu –alangkah malu tidak nyambung karena tidak siap ( atau menyepelekan) /baru dugem atau maaf mungkin mabok akhirnya gagal jadi
bintang iklan Megaproduk ketika di
awal seleksi jadi bintang MegaProduk (bukankah marketing manager itu kadang
impuls bila cari talent??). Pengalaman saya pribadi pernah juga ketika
mengundang model pagi hari ( karena
acara olah raga masal) ia telat datang karena sudah dugem…sudah tercoreng..
Jadi kata siapa disiplin dan
hidup teratur selebriti atau model tidak mempengaruhi karier mereka? Amat
sangat makanya perusahaan product-product bila mau mengontrak selebriti sampai
milyaran lebih baik yang tertib, “sempurna” ,disiplin dan pinter ( kalau boleh
lulusan universitas terbaik’), ada kok contohnya dan banyak…..salah satunya seperti Dian Satro untuk Loreal…( Dian Sastro
lulusan UI ), contohnya lagi untuk citra kesehatan, segmentasi umur 45 tahun ke atas bisa menggunakan Mba Minati Atmanegara
Untuk Event atau iklan produk masakan bisa memakan endoser Ibu Sisca Soewitomo
Attaction : Daya Tarik sang Bintang, tidak dipungkiri
bintang yang naik daun pasti akan mahal harganya dibanding yang sudah
redup…seorang bintang yang nama baiknya
yang sudah "rusak" akan dihindari oleh para
Produk Manager untuk mengiklankan produknya. Perjuangan seorang bintang
selalu bersinar memang harganya mahal, ia harus mengorbankan waktunya dengan
:main sinetron yang terus menerus, alias stipping
( supaya ada di benak konsumen dan masyarakat) ikut acara
ini dan itu ( sekedar untuk naikin rating popularitasnya saja), dll. Dan biaya perawatan seorang artis atau bintang bila ingin
selalu tampak “sempurna” dan “kinclong” pun memang luar biasa mahal ,
sedikit cerita ngelantur saja biaya perawatan artis bisa ratusan juta rupiah .
Ada anekdot seperti ini :
Ini kita anggap sebagai
perbandingan UMR Jakarta masih 3.2 Juta yahh
1. Minuman
sebangsa glukogen buat mencerahkan wajah
Rp 1.5 juta berisi 20 sachet untuk satu minggu ( biasanya)
2. Untuk
wajah mulus biasanya pakai galvanic spa /setrika wajah Rp 4.2 juta
3. Bila
pipi mulai tembem, supaya cirusberarti lemak di pipinya harus dikurangi , biasanya pakai
perawatan Hifu Rp 6 juta/treatment
4. Beli
nano spay buat melembabkan Rp 2 juta
5. Catering
diet di Jakarta 10 hari min Rp 2.5 juta
6. Beli
program senam/punya instruktur fitness ; 3.7 juta/10 sesi/bulan.
7. Bedak
yang bagus lihat deh di gerai min 1 juta , lisptiknya juga 1 juta.
8. Vitamin,
supplement, suntik vit C bisa 3 juta/bulan.
9. Krim
krim seperti Lancome, Kanebo, SK 11 ( salah satu yahh) sepaket bisa 10 juta.
10. Baju Baju
butik, perawatan sosialita?Asisten?bisa tak terhingga-))
Dan yang lagi trend terbaru ketika artis/model/selebriti memasuki inti "acara/pemotoan majalah" tentu saja gigi harus terlihat rapih dan putih bak porselen jadi harus datang ke dokter gigi ahli konservasi , gigi yang tampak ketika tertawa harus di bungkus veneer , harga pergigi adalah 4 juta, bila sedang tertawanya nampak 8 gigi tinggal di kalikan saja ....berapa tuh...tuk gigi kayak ratu sejagad...
Dan yang lagi trend terbaru ketika artis/model/selebriti memasuki inti "acara/pemotoan majalah" tentu saja gigi harus terlihat rapih dan putih bak porselen jadi harus datang ke dokter gigi ahli konservasi , gigi yang tampak ketika tertawa harus di bungkus veneer , harga pergigi adalah 4 juta, bila sedang tertawanya nampak 8 gigi tinggal di kalikan saja ....berapa tuh...tuk gigi kayak ratu sejagad...
Jadi modal untuk jadi artis atau
model yang siap” bersaing” benar-benar
harus”ada materi”kan? Namun perlu
disyukuri sepengalaman saya punya tetangga finalist majalah nasional/bahkan
juara satu, dia tidak melakukan hal-hal
seperti dari point 1 s/d 10 seperti diatas, namun tetap aja cakep, Bahkan saya lihat ketika
numpang ke kamar mandinya perawatan wajahnya banyak dijual di Alfamart dan
Indomaret kok,..... itulah anugrah bahwa talent wajah bagus dan kulit bagus adalah
seperti guratan dariNya supaya jadi penghibur umat manusia lainnya ( jadi artis
model, dll….loh terbawa lebay ), tapi seriusnya kalau sudah jadi dan berani
jadi artis “selain struggle” antar teman
artis ( yang sama- sama cari popularitas dan uang) hal-hal seperti diatas kayak
lumrah dilakukanà itulah contoh perjuangan
artis dan model supaya tetap bisa menarik dan kebetulan disegi akademisi penelitian
dimensi Attaction masuk ke hal yang
diteliti.
4. Dimensi Power ; yaitu kemampuan celebrity dalam menarik
konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.Hal ini perlu diperhatikan
bahwa image artis atau bintang iklan harus benar-benar terlihat “bersih”.
Karena selebriti ambassador produk sebagai "User Imaginery" bagi konsumen ,
ketika konsumen membeli produk tersebut biasanya mengkaitkan pencitraan dirinya
dengan artis/selebrity /model iklan yang memakainya tersebut. Ada beberapa
kejadian ( silahkan cari di internet), artis endoser produk langsung di ganti ketika mempunyai
scandal, atau melakukan perbuatan-perbuatan nyeleneh yang tidak lazim di area
tertentu, maka menjaga sikap sangat penting buat sang artis, selebriti atau
model iklan MegaProduk….jadi apakah anda siap jadi Selebriti?
Ini tanda-tanda Anda Bisa Jadi
menjadi seorang selebrity …
Kamu memang beda dan berbakat jadi artis atau Seorang Selebriti bila?
( Ada salah satu yang mengena di kamu--))
1. Ketika
kamu mengerjakan soal matematika atau logika , kamu tidak ngerti-ngerti…Mengapa
harus pakai rumus itu ?, Mengapa harus pakai rumus ini?, dan lebih terbukti bila
di nilai ujian akhir nilai matematikmu kurang dari 5.
2. Ketika
kamu mengerjakan laporan di excel dengan teliti banget dan sudah dibaca dan direview
beberapa kali, setelah dikirim ke bosmu atau gurumu , tetap saja di protes bukan flow-nya yang salah…tapi
kamu tetap ceroboh ( bakat dan sign dari maha kuasa kaliii) kamu nge”put kelebihan nol di angka …sehingga salah juga akhir hasilnya.....
3. Ketika
rame rame kursus excel atau computer pemograman, kamu paling celingak-ngelinguk
dan keluar keringat dingin, mengapa
orang lain begitu gampang mengikuti?Namun kamu harus melihat angka atau hurup
satu demi satu untuk memprogram , bahkan naruh petikan koma pun salah sehingga rumus dan
hasil tidak benar-benar menjadi program.
4. Selalu
tak ingin diam, hanyalan selalu kemana-mana , sifat alami untuk ningkatin
popularitas selalu ada…suka jalan-jalan meski tidak diangggap ada oleh orang
lain juga....
5. Kamu
didekati secara alami oleh teman dan khalayak ramai bukan karena kepintaran
ataupun keenceran otak namun ada “kelebihan lain” melainkan karena (atau secara tidak sengaja) melenceng suka
berbohong ( mesti seperti gak kerasa ngebohong) , sok dramatikal, aneh sendiri,
sering didekati oleh manusia iseng ataupun yang ditaksir karena kelebihan fisik and bodymu ( dan
merasa bangga). Ataupun alasan lain karena temanmu memang kasihan kepada kamu, jadi
terpaksa berteman denganmu karena teman utamnaya tidak ada alias kamu sebagai teman ganjelan saja disaat
teman yang lain tidak ada ditempat.
6. Punya
kelebihan yang bisa meningkatkan popularitas seperti gerak tubuh yang menawan
“atau aneh”, punya suara bagus ( meski tak kursus vocal), atau berbadan kuat
dan tangguh ( sangat di sukai lawan jenis)
7. Kamu
sangat cemas akan ada perubahan anggota
tubuh dan bila ada sesuatu yang aneh, karena kamu memang di berikan bakat dan
anugrah dariNya, wajah yang bagus ( meski tidak pakai kosmetik mahal), tubuh
yang keren ( meski tidak memakai pelangsing atau obat pembentuk tubuh) gigi
yang rapih ( meski tidak pakai kawat gigi dan perawatan bleaching dan veneer)
8. Di
masyarakat beken…entah beken karena apa tapi orang-orang gampang mengenalmu.
9. Punya
duit ataupun tidak punya duit 'tidak seperti' orang susah- karena “aurora artisnya
muncul” sehingga orang tidak percaya bahwa kamu perlu duit, atau bila sering
pinjam duit malah dibilang penipu “penarik simpati”.
10. Tidak nyaman
bekerja dengan cara yang biasa-biasa, menurutnya sangat bosan meski menghasilkan duit yang banyak!! Namun kamu mau dan bersedia kerja “asal “-apa saja, yang
penting bisa beken meski hasil duitnya
minimal.
11. Hidupmu
serampangan, berbuat ini-itu seperti biasa-biasa saja hasilnya namun tetap aja teman-teman disekirarmu dan masyarakat seperti memaafkan kelakuanmu…”emang artis..pikirnya
12. Kamu harus
sangat sangat bekerja keras dan harus ngulang terus menerus ( seperti terapis
deh) bila harus belajar atau melakukan sesuatu bila tidak sesuai
dengan bakatmu. Namun kamu merasa asyik-asyik saja ketika hal tersebut
berhubungan dengan seni…( sementara orang lain berkeringat dingin dan malunya
minta ampun bila berhubungan dengan pentas atau seni ia berbikir lebih baik banyak duit tanpa
populer)
kalau mau cari manager iklan dimana ya
BalasHapus