Senin, 12 Desember 2016

Cara Mengukur Efektivitas Bintang Iklan/Artis/Model/Endorser Produk

Cara Mengukur Efektivitas Bintang Iklan dan Selebriti  Endorser  Produk

 


# Parameter Penelitian Bintang iklan, Artis dan Selebritis
#Biaya Modal Jadi Artis, Ini perkiraannya.
# Persyaratan Jadi Artis.

 

Ketika saya menjadi Manager , tepatnya di devisi Field Trade Marketing, seperti biasa salah satu tugasnya adalah  mengontrol promo dan mengantar tamu-tamu dari Head Office yang visit ke area.  Pada saat itu saya mengantar tamu sejawat yang bertitel Produk Manager , ia  berkata :” Aduh ini....., kita lagi cari bintang iklan …ngak  ada yang cocok nihhhh… lagi minta di agency iklan bla......bla bla …ini masih chatting-an dengan agency pembuat iklannya,...   sedang minta-minta photo photo  untuk bintang iklannya, untuk peran sebagai bapak, ibu dan anak untuk susu pertumbuhan.."
                        Saya pun melihat dan mendengar beberapa kali bunyi bbm dari agency iklan ( bukan agency model yah)..kirim photo -photo model berkali-kali   " tang…… ting….. tong….." bunyi  bbm kepada sang Produk Manager ,  disela-sela visit ke market dan mencari insight untuk menaikan sales…dan ternyata hasilnya untuk bintang iklan tersebut  tidak ada yang nyangkut!!: “ kalau kamu ada teman dan siapa lah silahkan kirim ke e-mail saya yah untuk jadi bintang iklan ini “….kata dia..
            Besoknya, karena saya juga mempunyai teman beberapa model kaliber jebolan pemenang majalah nasional terkemuka dan beberapa dari mereka sudah pernah jadi bintang iklan  produk…saya pun membantu mencari  dan mengirimkan talent-talent tersebut ke Product Manager  ….dan ia berkata  via  balasan e-mail ;” Lebih baik temanmu yang belum jadi bintang iklan sejenis yah …” Wadau ribetnya…

Bukan di Agency Model namun Agency Iklan bila mau jadi bintang iklan Produk

Inilah yang perlu di tajamkan  untuk menghindari lebih jauh ke-arah pembenaran untuk menghindari  penipuan, kadang seorang talent model atau baru sekedar calon bintang iklan ( yang ini sebutannya  “baru calon”  tapi kadang sombongnya bisa ngalahin bintang iklan beneran-!!)), Sangat percaya akan janji-janji obral Agency Model ( sampai buat acara pemilihan yang pendaftarannya aja mahal banget)  Padahal kalau mau jadi Bintang iklan itu pasti ada persetujuan dari Produk Manager atau Marketing Manager produk yang akan di iklankan tersebut. Jadi untuk menghindari penipuan model-model yang akan di iming imingi jadi bintang iklan , perlu dipertanyakan , memang  Agency Model itu kenal sama Produk Manager tersebut ?Atau biro iklan yang dipilih oleh PT  Produk tersebut? Jadi jangan percaya kalau mau jadi bintang iklan atau audisi iklan harus nyetor uang dulu….karena sepengalaman saya yang jadi bintang iklan itu ( yang baru yah ) kadang impuls, tidak terencana jauh-jauh hari oleh Marketing Manager atau pun product manager, malah agency modelnya yang ribut dan sangat lebay ke modelnya ( kasihan yah-modelnya bingung harus mengorbankan ini itu)
Manager produk kadang sudah menargetkan secara deskripsi calon bintang iklan itu misalnya : kulit bersih , etnis  harus bla bla bla ( sesuai dengan segmentasi pasar)  , gigi rapih , bisa tertawa lugas ( ngak malu malu),->itu untuk jenis produk yang bisa mengesankan  membuat “fresh” ( misalnya susu dingin, iklan pasta gigi, permen ), kadang produk manager juga meminta talent yang punya senyum ramah bila untuk iklan festive produk-produk menjelang Hari Raya….jadi bila ada yang mengiming-imingi jadi Bintang Iklan ? Tantang dulu Agency Modelnya? Model iklan apa? Kenal sama Produk managernya? Kenal sama rumah produksi yang di tunjuk oleh produsen? Jangan mau jadi korban..penipuan kalau disuruh nyogok pakai uang...

            Memang kadang Agency Model harus mempunyai banyak talent yang intinya bisa “menyediakan bila ada permintaan ” dari   perusahaan yang  meminta  dengan kriteria yang sudah ditentukan  ( bukan asal yah). Biasanya perusahaaan inti /pembuat produk  menunjuk rumah produksi /pembuat iklan.  Rumah produki ( pembuat iklan) ini, bila sudah mempunyai kriteria model/selebrity/artis yang tepat  harus  mendapat  acc /approval dari Produk Manager atau Marketing Manager  atau perwakilan dari perusahaan produk  tersebut .   Kalau dari perusahaan sudah tidak approve yah si model/selebrity /artis tersebut tidak akan menjadi  endoser produk alias tidak jadi  bintang iklan!!  Meskipun  si model/artis/selebrity  itu adalah kesayangan pemilik eh unggulan premium  Agency Model .( jadi jangan sombong ke orang orang di perusahaan produk yah model/artis/selebrity-    ))).
          Bila Agency Model telah tepat memberikan profil/composite  sang model/artis/selebriti   ke  Production House Iklan yang benar benar sudah di screening / sudah di approve oleh team produsen pembuat produk ( Marketing Manager, Produk Manager ,bahkan minta pendapat team Sales,dll).  Masih ada langkah lain untuk menilai kekuatan pengaruh endorser/artis/model/selebity terhadap produk yang diiklankannya biasanya yang diteliti dari parameter-paremeter metode VisCAP.
Dari penelitian-penelitian pengaruh selebriti atau bintang iklan terhadap performa produk banyak marketer melihat  hasil dan evaluasi di metode Viscap Ini, Metode VisCAP  ini bisa di jabarkan dari  Visibility, Credibility, Attraction dan Power.

Kita jabarkan dimensi selebrity dan model ini :

Visibility ; Dimensi sejauh mana popularitas selebrity atau model iklan tersebut. Kalau seorang surveyor ( pakai surveyor juga loh, jadi selebrity atau model jangan ngaku-ngaku mahal atau ngaku  masih beken di masyarakat yah..)-surveyor akan bertanya ke orang “awam “di Mall.: ” Bu kira kira yang ibu sukanya  artis atau model siapa yah?” bila dari quisioner menjawab sama 80% ( dari total sample yang di targetkan) ke “nama” seorang selebriti atau model yang sama, di jamin harga model/artis/selebriti  itu sekali kontrak bisa mencapai milyaran setahun ( masih laku …pasti mahal lah).     Bila tidak disebutkan namanya sama si  quisionare riset ? Yah Maaf kenyataan berbicara -jangan sombong dulu tuh talent artis. Yah harus so so sadar dirilah, lah  jadi bintang iklan sesuai perjanjian  kerja saja.. asal mejeng di iklan ( ningkatin popularitas juga loh).Jadi Makin beken pengaruhnya makin bagus buat personality merk produk tersebut.

Credibility:kemampuan akan product knowledgenya , ini kemampuan si Selebriti atau si model akan pemahaman  product knowledge yang berhubungan dengan product yang diiklankan . Kadang perusahaan akan memberikan training singkat atau dinner khusus menginfokan product knowledge terhadap artis dan modelnya, disini "daya tangkap" Selebriti atau artis diperlukan!! ( Nah kepintaran model dan artis pun diperhitungkan di dunia produk -bila mau jadi bintang iklan  MegaProduct). Tidak jarang ketika ada selebriti yang akan ditunjuk jadi endoser produk suatu event ketika ditanya ini itu –alangkah malu tidak nyambung karena tidak siap  ( atau menyepelekan) /baru  dugem atau maaf mungkin mabok akhirnya gagal jadi bintang iklan Megaproduk ketika di awal seleksi jadi bintang MegaProduk (bukankah marketing manager itu kadang impuls bila cari talent??). Pengalaman saya pribadi pernah juga ketika mengundang model pagi hari  ( karena acara olah raga masal) ia telat datang karena sudah dugem…sudah tercoreng..
Jadi kata siapa disiplin dan hidup teratur selebriti atau model tidak mempengaruhi karier mereka? Amat sangat makanya perusahaan product-product bila mau mengontrak  selebriti sampai milyaran lebih baik yang tertib, “sempurna” ,disiplin dan pinter ( kalau boleh lulusan universitas terbaik’), ada kok contohnya dan banyak…..salah satunya  seperti Dian Satro untuk Loreal…( Dian Sastro lulusan UI ), contohnya lagi untuk citra kesehatan, segmentasi umur 45 tahun ke atas bisa menggunakan Mba Minati Atmanegara

Untuk Event  atau  iklan produk masakan bisa memakan endoser Ibu Sisca Soewitomo



Attaction : Daya Tarik sang Bintang, tidak dipungkiri bintang yang naik daun pasti akan mahal harganya dibanding yang sudah redup…seorang bintang yang  nama baiknya yang sudah "rusak" akan dihindari oleh para  Produk Manager untuk mengiklankan produknya. Perjuangan seorang bintang selalu bersinar memang harganya mahal, ia harus mengorbankan waktunya dengan :main sinetron yang terus menerus, alias stipping ( supaya ada di benak konsumen dan masyarakat)  ikut  acara ini dan itu  ( sekedar  untuk naikin rating popularitasnya  saja), dll. Dan biaya perawatan  seorang artis atau bintang bila ingin selalu  tampak “sempurna” dan  “kinclong” pun memang luar biasa mahal , sedikit cerita ngelantur saja biaya perawatan artis bisa ratusan juta rupiah . Ada anekdot seperti ini :


Ini kita anggap sebagai perbandingan UMR Jakarta masih 3.2 Juta yahh

1.      Minuman sebangsa glukogen buat mencerahkan wajah  Rp 1.5 juta berisi 20 sachet untuk satu minggu ( biasanya)
2.      Untuk wajah mulus biasanya pakai galvanic spa /setrika wajah Rp 4.2 juta
3.      Bila pipi mulai tembem, supaya cirusberarti  lemak di pipinya harus dikurangi , biasanya pakai perawatan Hifu Rp 6 juta/treatment
4.      Beli nano spay buat melembabkan Rp 2 juta
5.      Catering diet di Jakarta 10 hari min Rp 2.5 juta
6.      Beli program senam/punya instruktur fitness ; 3.7 juta/10 sesi/bulan.
7.      Bedak yang bagus lihat deh di gerai min 1 juta , lisptiknya juga 1 juta.
8.      Vitamin, supplement, suntik vit C bisa 3 juta/bulan.
9.      Krim krim seperti Lancome, Kanebo, SK 11 ( salah satu yahh) sepaket bisa 10 juta.
10.  Baju Baju butik, perawatan sosialita?Asisten?bisa tak terhingga-))
    Dan yang lagi trend terbaru ketika artis/model/selebriti memasuki inti "acara/pemotoan majalah" tentu saja gigi harus terlihat rapih dan putih bak porselen jadi harus datang ke dokter gigi ahli konservasi , gigi yang tampak  ketika tertawa harus di bungkus veneer , harga pergigi adalah 4 juta, bila sedang tertawanya nampak 8 gigi tinggal di kalikan saja ....berapa tuh...tuk gigi kayak ratu sejagad...
Jadi modal untuk jadi artis atau model yang siap” bersaing”  benar-benar harus”ada materi”kan? Namun  perlu disyukuri sepengalaman saya punya tetangga finalist majalah nasional/bahkan juara satu,  dia tidak melakukan hal-hal seperti  dari point 1 s/d 10  seperti diatas, namun  tetap aja cakep, Bahkan saya lihat ketika numpang ke kamar mandinya perawatan wajahnya banyak dijual di Alfamart dan Indomaret kok,..... itulah anugrah bahwa talent wajah bagus dan kulit bagus adalah seperti guratan dariNya supaya jadi penghibur umat manusia lainnya ( jadi artis model, dll….loh terbawa lebay ), tapi seriusnya kalau sudah jadi dan berani jadi artis “selain struggle”  antar teman artis ( yang sama- sama cari popularitas dan uang) hal-hal seperti diatas kayak  lumrah dilakukanà itulah contoh perjuangan artis dan model supaya tetap bisa menarik dan kebetulan disegi akademisi penelitian dimensi Attaction masuk ke hal  yang diteliti.

4. Dimensi Power  ; yaitu kemampuan celebrity dalam menarik konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.Hal ini perlu diperhatikan bahwa image artis atau bintang iklan harus benar-benar terlihat “bersih”. Karena selebriti ambassador produk sebagai "User Imaginery" bagi konsumen , ketika konsumen membeli produk tersebut biasanya mengkaitkan pencitraan dirinya dengan artis/selebrity /model iklan yang memakainya tersebut. Ada beberapa kejadian ( silahkan cari di internet), artis  endoser produk langsung di ganti ketika mempunyai scandal, atau melakukan perbuatan-perbuatan nyeleneh yang tidak lazim di area tertentu, maka menjaga sikap sangat penting buat sang artis, selebriti atau model iklan MegaProduk….jadi apakah anda siap jadi Selebriti?
Ini tanda-tanda Anda Bisa Jadi menjadi seorang selebrity …

Kamu memang beda dan berbakat jadi artis atau   Seorang Selebriti bila?

( Ada salah satu yang mengena di kamu--))

1.      Ketika kamu mengerjakan soal matematika atau logika , kamu tidak ngerti-ngerti…Mengapa harus pakai rumus itu ?, Mengapa harus pakai rumus ini?, dan lebih terbukti bila di nilai ujian akhir nilai matematikmu kurang dari 5.
2.      Ketika kamu mengerjakan laporan di excel dengan teliti banget dan sudah dibaca dan direview beberapa kali, setelah dikirim ke bosmu atau gurumu , tetap saja  di protes bukan flow-nya yang salah…tapi kamu tetap ceroboh ( bakat dan sign dari maha kuasa kaliii)  kamu nge”put kelebihan nol di  angka …sehingga salah juga akhir hasilnya.....
3.      Ketika rame rame kursus excel atau computer pemograman, kamu paling celingak-ngelinguk dan keluar keringat dingin,  mengapa orang lain begitu gampang mengikuti?Namun kamu harus melihat angka atau hurup satu demi satu untuk memprogram , bahkan naruh  petikan koma pun salah sehingga rumus dan hasil tidak benar-benar menjadi program.
4.      Selalu tak ingin diam, hanyalan selalu kemana-mana , sifat alami untuk ningkatin popularitas selalu ada…suka jalan-jalan meski tidak diangggap ada oleh orang lain juga....
5.      Kamu didekati secara alami oleh teman dan khalayak ramai bukan karena kepintaran ataupun keenceran otak namun ada “kelebihan lain” melainkan karena  (atau secara tidak sengaja) melenceng suka berbohong ( mesti seperti gak kerasa ngebohong) , sok dramatikal, aneh sendiri, sering didekati oleh manusia iseng ataupun yang ditaksir  karena kelebihan fisik and bodymu ( dan merasa bangga). Ataupun alasan lain karena temanmu memang kasihan kepada kamu, jadi terpaksa berteman denganmu karena teman utamnaya tidak ada  alias kamu sebagai teman ganjelan saja disaat teman yang lain tidak ada ditempat.
6.      Punya kelebihan yang bisa meningkatkan popularitas seperti gerak tubuh yang menawan “atau aneh”, punya suara bagus ( meski tak kursus vocal), atau berbadan kuat dan tangguh ( sangat di sukai lawan jenis)
7.      Kamu sangat cemas akan  ada perubahan anggota tubuh dan bila ada sesuatu yang aneh, karena kamu memang di berikan bakat dan anugrah dariNya, wajah yang bagus ( meski tidak pakai kosmetik mahal), tubuh yang keren ( meski tidak memakai pelangsing atau obat pembentuk tubuh) gigi yang rapih ( meski tidak pakai kawat gigi dan perawatan bleaching dan veneer)
8.      Di masyarakat beken…entah beken karena apa tapi orang-orang gampang mengenalmu.
9.      Punya duit ataupun tidak punya duit 'tidak seperti' orang susah- karena “aurora artisnya muncul” sehingga orang tidak percaya bahwa kamu perlu duit, atau bila sering pinjam duit malah dibilang penipu “penarik simpati”.
10.  Tidak nyaman bekerja dengan cara yang biasa-biasa, menurutnya sangat bosan  meski menghasilkan duit  yang banyak!! Namun kamu  mau dan bersedia kerja “asal “-apa saja,  yang penting  bisa beken meski hasil duitnya minimal.
11.  Hidupmu serampangan, berbuat ini-itu seperti biasa-biasa saja  hasilnya namun tetap aja teman-teman disekirarmu dan masyarakat seperti memaafkan kelakuanmu…”emang artis..pikirnya

12.  Kamu harus sangat sangat bekerja keras dan harus ngulang terus menerus ( seperti terapis deh)  bila harus belajar  atau melakukan sesuatu bila tidak sesuai dengan bakatmu. Namun kamu merasa asyik-asyik saja ketika hal tersebut berhubungan dengan seni…( sementara orang lain berkeringat dingin dan malunya minta ampun bila berhubungan dengan pentas atau seni  ia berbikir lebih baik banyak duit tanpa populer)