Senin, 20 November 2017

Kesukaran mendaftarkan kolektif BPJS Mandiri/Individual via Online

1#10 Kesukaran utama mendaptarkan BPJS Mandiri via Online Kolektif

#Semoga ke depan lebih ringkas dan gampang. daftar BPJS


Bulan Mei 2016 adalah bulan “berkah” karena saya harus menganjurkan sekitar 260 + 92 = 352 orang di project motoris  yang baru direkrut ( tugas mengantarkan barang ke toko toko dan mempunyai batas waktu, /projek) untuk mengikuti BPJS.   Memang motoris tersebut  tersebar se-antero Nasional .Untuk memastikan saja bahwa mereka harus ikut BPJS.  Uangnya  untuk BPJS sudah diberikan sesuai surat Surat Edaran . Nah sekarang saya ingin tahu apakah mereka sudah masuk BPJS atau belum ( tapi kalau yang baru lulus sekolahmah sepertinya belum masuk BPJS).
                 Saya pun menelpon pihak BPJS bagaimana supaya saya bisa membantu memasukan 352 orang atau minimal mengetahui apakah mereka sudah masuk BPJS. Dan munculah ide cek dan membantu daftarkan via Online.       
                 Ada distributor yang mengganggap motoris ini adalah karyawan lepas /freelance  seperti dianggap “pegawai toko” pekerja individual yang bekerja sekehendak  hati asal bisa mendistribusikan barang saja. Yang terakhir ini lah yang mempuat saya pening , project motoris yang tidak dianggap distributor ( karena project “kan bisa di bubarkan  kalau projectnya selesai,’ katanya). Namun yang namanya kepala project berpikir juga bagaimana motoris ini mempunyai BPJS mandiri atau individual yang tersebar di berbagai belahan Nasional?
                   Management pun  sudah mensubsidy biaya BPJS mandiri via penambahan biaya operasional dan e-mail e-mail telah “gigaung”kan ke belahan nasional supaya mereka mempunya BPJS. Setelah Biaya subsidy BPJS itu di berikan di bulan Mei , dan setelah di traking d  di bulan Juni hasilnya ternyata hanya sekitar 20% mereka yang punya BPJS baik dari perusahaan terdahulunya ( melanjutkan ), maupun yang sudah di daftarkan oleh distributornya ( ini yang bagus), namun sisanya? Belum punya.
“Mengapa tidak di kolektifkan saja di kumpul data –data nya di sini dan  bantu entry satu satu,” kata si Bos Enteng. ( Hah ? Untuk ratusan orang mendaftarkan pekerja mandiri secara Online?)
    Saya pun membuat form dan merekap persyaratan BPJS yang bisa dibuka di internet seperti, kartu keluarga, no KTP, e-mails,, biar di kolektif saya membantu mendaptarkannya 
   Dua mingguan data pun sudah kumplit seperti permintaaan yang sudah di list tinggal di daftarkan di online BPJS.
    

Ternyata Pendaftaran BPJS Mandiri/Individual lebih baik dengan kesadaraan sendiri datang ke kantor BPJS bila menyuruh orang ( eh mengandalkan orang yang mendaftarkan ), Hambatan yang di dapat adalah :

Contoh kasus ini saya sedang mendaftarkan BPJS Mandri si -"Individual"






      1. . Kartu Keluarga tidak "ditemukan"
    Ini kendala yang clasik “mereka” kadang sudah salah di pengisian no Kartu keluarga ( kelihatannya ini adalah pasworld pertama bila ini tidak dimasukan proses tidak bisa dilanjutkan), contoh angka 7 di report nya 1, jelas pengkolektif pendaftaran online sudah stuck di sini ,ngak bisa ngapa ngapain lagi hanya individual tersebutlah yang tahu..

  di tulis ; " Nomber Kartu keluarga tidak ditemukan, Registrasi tidak di lanjutkan"--yah ngisi kartu keluarga saja sudah salah...atau ada ngak sih kartu keluarga palsu?


1.              2Lebih aneh dari kejadian no 1” -permasalahan ke- 2 adalah : "Dalam Kartu Keluarga tidak ada nama si” individual” yang mau kita didaftarkan tersebut!! Padahal  kartu keluarganya si “individual sendiri yang mengirimkan kepada kita ?  Ketika kita sudah memasukan no KK, à Ada tulisan No kartu keluarga anda tidak di temukan.
       Memang harus dari kesadaran individual sendiri yang harus mendaftarkan dirinya sendiri, kita ngak mungkin mengira ngira siapa nama asli di kartu keluarganya....






3. Bila no KK sudah  sesuai di masukan ke dalam system ,  namun bila di dalam KK itu ada yang  menjadi  anggota keluarga yang masuk  BPJS, pendaftaran Online  akan menolak” juga justru si individual harus datang sendiri ke kantor BPJS terdekat à ada tulisan : “Terdapat anggota keluarga yang telah mendaftar di BPJS a/n “Individual” silahkan datang ke kantor cabang BPJS kesehatan terdekat untuk proses selanjutnya. Yang mau membantu mendaftarkan online pun bengong Cuma sampai disini …hanya si individual yang tahu darimana anggota keluarganya itu mendaftar atau terdaftar di BPJS..


4. Semua anggota keluarga harus di daftarkan BPJS; Ketika  no kartu KK sudah bisa  masuk ke sistem online BPJS dan  ada keterangan sbb bila ada anggota keluarga yang belum masuk BPJS ; “Wajib mengikutsertakan anggota keluarga a/n  “Individual” karna hubungan keluarga sebagai anak”, Nah loh…gimana lagi ini.?? Sang  Admin stuck juga di sini. Kalau diteruskan sama admin jangan-jangan bisa  salah mengisi  nama istri dan anaknya” kan  jadi berabe…mendingan si individual yang datang sendiri …ke kantor BPJS


5. 
     Harus ada identitas Istri & foto Istri : Ini di luar dugaan juga ternyata harus ada poto istri dan identitas istri  ( kalau si individual sudah  berumah tangga),? Istri  yang mana yang mau di daftarkan ?Kalau salah  ketik kan bisa rame sang admin menulis nama dan identitas  sang istri “ si individual”.

lupa sang admin meminta foto istri --dikira daftarkan BPJS  hanya poto si individualnya saja ..kalau secara online 



6. Harus ada identitas anak & Foto Anak; Diluar dugaan juga poto anak yang mau di daftarkan juga diminta bila sang Admin   anak lagi ke “si individual l” makin lama juga kan prosesnya, emang lebih enak daftar sendiri kali yah ….kesadaran sendiri….

1.   7   Harus ada Foto ; Harus ada poto yang mau di daftarkan , kalau kolektif kadang poto yang di kirimkan mencapai lebih 50 Kb sehingga sulit di upload,( dan kirim potonya ada yang ngasal poto gaya, poto di
kendaraan ,) tambah sulit aja …
8..     Faskes (fasilitas kesehatan)  yang di ajukan tidak sesuai dengan yang ada di Daftar BPJS Kesehatan: Inilah kesukaran pendaftaran BPJS Online bila dikerjakan dengan cara  menyuruh  orang , apalagi orang yang baik hati , yang mau  mengerjakan itu tinggal di pulau yang berbeda.
           Ketika keinginannya ingin fasilitas kesehatan puskesmas  daerah Bumi Sehat , ketika di online nya tidak tersedia….yang tersedia hanya ada di list BPJS tersebut…… jadi bagusnya memang si individual sendiri yang harus milih yang mana fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumahnya atau yang sesuai dengan hati nurani anak dan istrinya.

9.Ada juga alasan faskes yang di tuju sudah “cocok” namun Faskes yang di tuju penuh atau overload  (>5000 Jiwa sudah terdaftar di Faskes tsb). bila kejadiannya “super mulus “membantu orang yang mau didaftarkan online BPJS dan kita pun kepentok dengan fasilitas kesehatan yang dipilihnya  yang sudah penuh. Kita pun tidak tahu harus menggantikan ke mana? Karena yang  tau si Individual  sendirikan: yang  harus tahu daerahnya. Kalau nebak-nebak  jangan jangan  bisa salah- malah tambah jauh, Jadi memang harus daftar dengan kesadaran sendiri,,dech.di sini di tuliskan ;
 “FTKP yang di pilihtelah memiliki jumlah peserta lebih dari 5000 jiwa untuk selanjutnya disarankan memillih FTPK terdekat lainnya” kalau di daftarin sama orang apalagi yang beda area….mana tahu…??. 
10.  Rekening wajib mempunyai (Mandiri/BRI/BNI/BTN) ;
Ini pilihan mandatory/wajib  lainnya si “Individual” harus mempunyai salah satu rekening Bank ini , BNI , BRI, BTN, Mandiri , sebenarnya hal ini sudah di infokan namun ternyata 50% dari yang mau didaftarkan tidak punya rekening bank ini.


Itulah contohnya, terima kasih telah menjadi contoh... 

Sang Admin melongo kalau mau berbaik hati mendaftarkan BPJS mandiri/atau individual terhadap pekerja lepas....

jadi lebih baik kesadaran sendiri datang dan mengisi form online BPJS secara Mandiri ini atau mengedukasi si “individual” suapaya mau datang sendiri ke kantor BPJS….

Datanglah  tante Moniq yang centil dan genit, "pada ngerjain apa?"

"Mendaftarkan kolektif BPJS Mandiri Individul"  kataku lelah

"Duh kok rumit yah mengapa ngak kaya Oriflame aja sih ?, Uplinenya bisa mendaftarkan downline atau member baru  , via gadget dan langsung ada pemberitahuan ke orang yang bersangkutan bahwa ia sudah didaftarkan? tinggal dia klik link langsung deh konfirm ikut daftar. Ringkas  kan?"

Semua bengong 

Semoga kedepan lebih terus progresif untuk mempermudah pendaftarannya , termasuk ada sms blast bagi yang nunggak bayar ( supaya tidak kisruh pas ada "kejadian"), ada paket pembayaran family yang lebih murah bagi pekerja lepas/mandiri  ( individual). Adanya paket coorporate ( supaya ngak dobel dobel bayarnya, biasanya coorporate punya lebih dari satu asuransi) ,BPJS premium ( bagi yang mau nambah cicilan bagi pekerja), bagi yang sudah membayar rutinpun  ngak perlu nyesal bayar BPJS meski tahunan ngak ngeckalim (karena tidak sakit dan selalu sehat walafiat  Percayalah itu membantu yang lain juga ( ibadah) lihatlah rumah sakit /puskesmas penuh terus kan? dan banyak orang orang tua yang tidak bekerja dan sakit sakitan? Giliran usia produktif yang membantu mereka....dengan membayar BPJS...Gotong Royong..