Senin, 20 November 2017

Kesukaran mendaftarkan kolektif BPJS Mandiri/Individual via Online

1#10 Kesukaran utama mendaptarkan BPJS Mandiri via Online Kolektif

#Semoga ke depan lebih ringkas dan gampang. daftar BPJS


Bulan Mei 2016 adalah bulan “berkah” karena saya harus menganjurkan sekitar 260 + 92 = 352 orang di project motoris  yang baru direkrut ( tugas mengantarkan barang ke toko toko dan mempunyai batas waktu, /projek) untuk mengikuti BPJS.   Memang motoris tersebut  tersebar se-antero Nasional .Untuk memastikan saja bahwa mereka harus ikut BPJS.  Uangnya  untuk BPJS sudah diberikan sesuai surat Surat Edaran . Nah sekarang saya ingin tahu apakah mereka sudah masuk BPJS atau belum ( tapi kalau yang baru lulus sekolahmah sepertinya belum masuk BPJS).
                 Saya pun menelpon pihak BPJS bagaimana supaya saya bisa membantu memasukan 352 orang atau minimal mengetahui apakah mereka sudah masuk BPJS. Dan munculah ide cek dan membantu daftarkan via Online.       
                 Ada distributor yang mengganggap motoris ini adalah karyawan lepas /freelance  seperti dianggap “pegawai toko” pekerja individual yang bekerja sekehendak  hati asal bisa mendistribusikan barang saja. Yang terakhir ini lah yang mempuat saya pening , project motoris yang tidak dianggap distributor ( karena project “kan bisa di bubarkan  kalau projectnya selesai,’ katanya). Namun yang namanya kepala project berpikir juga bagaimana motoris ini mempunyai BPJS mandiri atau individual yang tersebar di berbagai belahan Nasional?
                   Management pun  sudah mensubsidy biaya BPJS mandiri via penambahan biaya operasional dan e-mail e-mail telah “gigaung”kan ke belahan nasional supaya mereka mempunya BPJS. Setelah Biaya subsidy BPJS itu di berikan di bulan Mei , dan setelah di traking d  di bulan Juni hasilnya ternyata hanya sekitar 20% mereka yang punya BPJS baik dari perusahaan terdahulunya ( melanjutkan ), maupun yang sudah di daftarkan oleh distributornya ( ini yang bagus), namun sisanya? Belum punya.
“Mengapa tidak di kolektifkan saja di kumpul data –data nya di sini dan  bantu entry satu satu,” kata si Bos Enteng. ( Hah ? Untuk ratusan orang mendaftarkan pekerja mandiri secara Online?)
    Saya pun membuat form dan merekap persyaratan BPJS yang bisa dibuka di internet seperti, kartu keluarga, no KTP, e-mails,, biar di kolektif saya membantu mendaptarkannya 
   Dua mingguan data pun sudah kumplit seperti permintaaan yang sudah di list tinggal di daftarkan di online BPJS.
    

Ternyata Pendaftaran BPJS Mandiri/Individual lebih baik dengan kesadaraan sendiri datang ke kantor BPJS bila menyuruh orang ( eh mengandalkan orang yang mendaftarkan ), Hambatan yang di dapat adalah :

Contoh kasus ini saya sedang mendaftarkan BPJS Mandri si -"Individual"






      1. . Kartu Keluarga tidak "ditemukan"
    Ini kendala yang clasik “mereka” kadang sudah salah di pengisian no Kartu keluarga ( kelihatannya ini adalah pasworld pertama bila ini tidak dimasukan proses tidak bisa dilanjutkan), contoh angka 7 di report nya 1, jelas pengkolektif pendaftaran online sudah stuck di sini ,ngak bisa ngapa ngapain lagi hanya individual tersebutlah yang tahu..

  di tulis ; " Nomber Kartu keluarga tidak ditemukan, Registrasi tidak di lanjutkan"--yah ngisi kartu keluarga saja sudah salah...atau ada ngak sih kartu keluarga palsu?


1.              2Lebih aneh dari kejadian no 1” -permasalahan ke- 2 adalah : "Dalam Kartu Keluarga tidak ada nama si” individual” yang mau kita didaftarkan tersebut!! Padahal  kartu keluarganya si “individual sendiri yang mengirimkan kepada kita ?  Ketika kita sudah memasukan no KK, à Ada tulisan No kartu keluarga anda tidak di temukan.
       Memang harus dari kesadaran individual sendiri yang harus mendaftarkan dirinya sendiri, kita ngak mungkin mengira ngira siapa nama asli di kartu keluarganya....






3. Bila no KK sudah  sesuai di masukan ke dalam system ,  namun bila di dalam KK itu ada yang  menjadi  anggota keluarga yang masuk  BPJS, pendaftaran Online  akan menolak” juga justru si individual harus datang sendiri ke kantor BPJS terdekat à ada tulisan : “Terdapat anggota keluarga yang telah mendaftar di BPJS a/n “Individual” silahkan datang ke kantor cabang BPJS kesehatan terdekat untuk proses selanjutnya. Yang mau membantu mendaftarkan online pun bengong Cuma sampai disini …hanya si individual yang tahu darimana anggota keluarganya itu mendaftar atau terdaftar di BPJS..


4. Semua anggota keluarga harus di daftarkan BPJS; Ketika  no kartu KK sudah bisa  masuk ke sistem online BPJS dan  ada keterangan sbb bila ada anggota keluarga yang belum masuk BPJS ; “Wajib mengikutsertakan anggota keluarga a/n  “Individual” karna hubungan keluarga sebagai anak”, Nah loh…gimana lagi ini.?? Sang  Admin stuck juga di sini. Kalau diteruskan sama admin jangan-jangan bisa  salah mengisi  nama istri dan anaknya” kan  jadi berabe…mendingan si individual yang datang sendiri …ke kantor BPJS


5. 
     Harus ada identitas Istri & foto Istri : Ini di luar dugaan juga ternyata harus ada poto istri dan identitas istri  ( kalau si individual sudah  berumah tangga),? Istri  yang mana yang mau di daftarkan ?Kalau salah  ketik kan bisa rame sang admin menulis nama dan identitas  sang istri “ si individual”.

lupa sang admin meminta foto istri --dikira daftarkan BPJS  hanya poto si individualnya saja ..kalau secara online 



6. Harus ada identitas anak & Foto Anak; Diluar dugaan juga poto anak yang mau di daftarkan juga diminta bila sang Admin   anak lagi ke “si individual l” makin lama juga kan prosesnya, emang lebih enak daftar sendiri kali yah ….kesadaran sendiri….

1.   7   Harus ada Foto ; Harus ada poto yang mau di daftarkan , kalau kolektif kadang poto yang di kirimkan mencapai lebih 50 Kb sehingga sulit di upload,( dan kirim potonya ada yang ngasal poto gaya, poto di
kendaraan ,) tambah sulit aja …
8..     Faskes (fasilitas kesehatan)  yang di ajukan tidak sesuai dengan yang ada di Daftar BPJS Kesehatan: Inilah kesukaran pendaftaran BPJS Online bila dikerjakan dengan cara  menyuruh  orang , apalagi orang yang baik hati , yang mau  mengerjakan itu tinggal di pulau yang berbeda.
           Ketika keinginannya ingin fasilitas kesehatan puskesmas  daerah Bumi Sehat , ketika di online nya tidak tersedia….yang tersedia hanya ada di list BPJS tersebut…… jadi bagusnya memang si individual sendiri yang harus milih yang mana fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumahnya atau yang sesuai dengan hati nurani anak dan istrinya.

9.Ada juga alasan faskes yang di tuju sudah “cocok” namun Faskes yang di tuju penuh atau overload  (>5000 Jiwa sudah terdaftar di Faskes tsb). bila kejadiannya “super mulus “membantu orang yang mau didaftarkan online BPJS dan kita pun kepentok dengan fasilitas kesehatan yang dipilihnya  yang sudah penuh. Kita pun tidak tahu harus menggantikan ke mana? Karena yang  tau si Individual  sendirikan: yang  harus tahu daerahnya. Kalau nebak-nebak  jangan jangan  bisa salah- malah tambah jauh, Jadi memang harus daftar dengan kesadaran sendiri,,dech.di sini di tuliskan ;
 “FTKP yang di pilihtelah memiliki jumlah peserta lebih dari 5000 jiwa untuk selanjutnya disarankan memillih FTPK terdekat lainnya” kalau di daftarin sama orang apalagi yang beda area….mana tahu…??. 
10.  Rekening wajib mempunyai (Mandiri/BRI/BNI/BTN) ;
Ini pilihan mandatory/wajib  lainnya si “Individual” harus mempunyai salah satu rekening Bank ini , BNI , BRI, BTN, Mandiri , sebenarnya hal ini sudah di infokan namun ternyata 50% dari yang mau didaftarkan tidak punya rekening bank ini.


Itulah contohnya, terima kasih telah menjadi contoh... 

Sang Admin melongo kalau mau berbaik hati mendaftarkan BPJS mandiri/atau individual terhadap pekerja lepas....

jadi lebih baik kesadaran sendiri datang dan mengisi form online BPJS secara Mandiri ini atau mengedukasi si “individual” suapaya mau datang sendiri ke kantor BPJS….

Datanglah  tante Moniq yang centil dan genit, "pada ngerjain apa?"

"Mendaftarkan kolektif BPJS Mandiri Individul"  kataku lelah

"Duh kok rumit yah mengapa ngak kaya Oriflame aja sih ?, Uplinenya bisa mendaftarkan downline atau member baru  , via gadget dan langsung ada pemberitahuan ke orang yang bersangkutan bahwa ia sudah didaftarkan? tinggal dia klik link langsung deh konfirm ikut daftar. Ringkas  kan?"

Semua bengong 

Semoga kedepan lebih terus progresif untuk mempermudah pendaftarannya , termasuk ada sms blast bagi yang nunggak bayar ( supaya tidak kisruh pas ada "kejadian"), ada paket pembayaran family yang lebih murah bagi pekerja lepas/mandiri  ( individual). Adanya paket coorporate ( supaya ngak dobel dobel bayarnya, biasanya coorporate punya lebih dari satu asuransi) ,BPJS premium ( bagi yang mau nambah cicilan bagi pekerja), bagi yang sudah membayar rutinpun  ngak perlu nyesal bayar BPJS meski tahunan ngak ngeckalim (karena tidak sakit dan selalu sehat walafiat  Percayalah itu membantu yang lain juga ( ibadah) lihatlah rumah sakit /puskesmas penuh terus kan? dan banyak orang orang tua yang tidak bekerja dan sakit sakitan? Giliran usia produktif yang membantu mereka....dengan membayar BPJS...Gotong Royong..






Jumat, 16 Juni 2017

Mencari Koordinator Distribusi di Distributor

#Tes Calon Koordinator  FMCG
# Mengasah Sense of belonging Koordinator  Salesman di distributor.

# Bagaimana mencari Koordinator FMCG yang langsung jadi?

                 


               Rekan -rekan di distributor pasti pusing bila terjadi turnover karyawan yang masive.  Hal ini memang tidak bisa dihindari karena biasanya menjadi seorang salesman atau pun motoris sebagai batu loncatan ke jengjang karier berikutnya , apakah menjadi seorang  koordinator maupun supervisor ( dan beberapa yang S1 bisa langsung sebagai Operasional Manager di distributor). Biasanya mereka mau bekerja apa pun sebagai salesman ( pengalaman saya ketika berkunjung ke berbagai disributor di indonesia, seorang salesman ada lulusan S1 keperawatan, Teknik, Ekonomi,dll), bila mereka cocok bisa saja menjadi kaderisasi kepercayaan mengelola cabang atau distributor tergantung tahapan training yang ia lewati di lapangan maupun induction training bersama mentornya ( di FMCG seorang supervisor harus melalui 26 modul training yang harus ia lewati ). Contohnya seperti mamahami Managemnet Distributor, memahami stok, memahami Channel jualan ( dan turunan-turunannya) sampai kepada type promosi program dan bedah teritory area, Baiklah.......... bila hal itu bisa dimengerti  serjalan seiring waktu..... atau learining by doing. 
                      Tapi bila kita mencari dadakan seorang koordinator yang langsung mengerti proses bisnis ( minimal mengetahui  ratio pengeluaran dan sales), sampai bedah teritory area . Bisa langsung mengerjakan lembaran ini, makin banyak jawaban yang betul makin berkompetensi mereka menjadi seorang koordinator;

Berikut soal Ceritanya :



Beranggaplah bahwa anda adalah sebagai penguasa bernama pak Joni, yang baru membuka Depo atau distributor di area Potensial.




Ada uang , ada barang ,  ada gaji ada pekerjaan !  Itulah yang dipahami pak Joni, ketika ia membuka usaha barunya sebagai Distributor  Murni yang mempunyai motoris. Pak Joni mempunyai margin dari produk-produk  dari PT Asoy sebanyak  20%.                PT Asoy sangat baik karena  memberikan subsidy motoris ke pak Joni. Harga satu karton untuk produk snack PT Asoy adalah  adalah 100ribu/ctn. Setiap motoris bisa memuat produknya 10 ctn . Pemberian  gaji pokok dan tunjangan  untuk  motoris tersebut  totalnya  mencapai  Rp 3.500. 000. /orang /per motoris.

Ketika memulai usahanya, pak Joni membuka  lowongan pekerjaan. Para  motorispun berdatangan mendaftar  menjadi motoris di distributor  pak Joni. Tidak tanggung –tanggung , setelah pak Joni hitung-hitung,  ia menerima pelamar sejumlah  25 orang!!Dan ia terima ….jam kerjanya  26 hari/bulan.

1.      Terangkan mengapa pak Joni mengambil  keputusan tersebut? Perhitungan untung ruginya?  Buat PT Asoy berapa ratio yang ia keluarkan kalau perharinya motoris berjualan sesuai target.

Setelah 3 bulan berjalan……
Pak Joni tersentak dan terkejut  ternyata  jumlah motorisnya sekarang  sudah ada 50  orang !!! Wow ia harus segera mencari kordinator dengan gaji & benefit  Rp 4.500. 000 /perkordinator   dan ia merekrut 5 orang kordinator .Setelah memberikan gaji kepada para pekerjanya ia merenung ternyata keuntungannya menurun.

2.      Terangkan apa yang terjadi ? Dan berapa penurunanya , bila ada?

Pak Joni nampak stress dan  galau ternyata penurunan valuenya  sama di setiap bulannya . Pak Jonipun  menaikan target sales dari 10 ctn menjadi…….. (jawab penaikan minimalnya ?) .Namun,  para kordinator tidak setuju!! 
Pak Joni  tahu harus berbuat “sesuatu” lagi untuk meningkatkan keuntungannya.  Ia sudah ngomong ke semua karyawannya bahwa perusahaannya benar-benar dari bisnis “di jualan  produk”  dari PT Asoy . Dengan nada kesal dn penuh stress   ia pun berkata” ;

“Memang ini Yayasan?Yang dibiayai dari donator?Memang ini perusahaan dibiayai APBD?Atau APDN? Apakah kalian ngak  kerja, masih menerima duit    hasil dari  pajak-pajak orang yang kerja pergi pagi pulang malam ? Ayo bangun? Ini hasil dari kalian sendiri!!”, begitulah katanya……ketika  kordinator motoris itu protes ketika ada penaikan target jualannya dari 10 ctn perhari menjadi (…….) ctn perhari. Maklum para kordinator ini dapat bonus bila motorisnya masuk target.

3.      Mengapa pak Joni menaikan target ? Berapa rupiah  target yang harus ia  naikan ? Supaya keuntungannya minimal “sama “sebelum  ia  membentuk  kordinator? Berapa  target  ctn yang harus ia naikan perhari kepada motoris untuk bisa menopang gaji kordinatornya?


Pak Joni sebagai wirausaha yang mandiri,  terus memutar otak supaya keuntungannya lebih efektif  dan efisien. Apalagi ditambah istrinya sedang sakit. Ia harus punya keuntungan yang lebih profit.  Ketika ia melakukan pengawasan/kontrol secara  mendadak kepada motorisnya  di lapangan , Ia  melihat dengan  mata kepalanya  sendiri  motorisnya  indisipliner ,  ternyata pak Joni menemukan  5 orang motorisnya   menjual produk lain bukan dari  produk PT Asoy yang mensubsidi-nya!!!  Pantas Outlet Active  dan salesnya turun  drastis, bonusnya menurun yang diberikan  dari PT Asoy ( PT. Asoy memberikan bonus ke pak Joni dengan target Outlet active toko…tapi ngak bilang bilang ke karyawanya ) .Padahal kalau  pak Joni bertanya kepada sang  motoris,  “Mengapa jualannya turun ?”  Motoris  sering menjawab , “ warung tutup,…. activitas competitor  gencar , jalan yang rusak parah!”

 Pak Joni langsung memecat motoris itu dan langsung menggantikannya    dengan 5 orang yang baru. Pak Joni  lebih baik merekrut orang yang  fresh yang  bisa dibentuk   penjual handal  dan jujur dan mau bekerja keras . Pikirnya,…… kalau orang yang bagus dan jujur …kariernya akan  otomatis ke jenjang  yang lebih baik…yang akan di jadikan seorang  manager  di distributornya..
4.      Bagaimana cara pak Joni bisa cepat merekrut 5 orang pengganti motoris yang  indisipliner tersebut? Yang tidak konsisten mendistribusikan produk PT Asoy ?
5.      Setelah komplit lagi motorisnya pak Joni  membentuk lima kelompok besar yang masing masing kelompok mempunyai kordinator. Berdasarkan apa ia menyusun 5 kelompok tadi? Terangkan…..
Setelah no 5. berjalan dgn  lancar , masing-masing kordinator bertanggung jawab dan bisa menghadle  bawahannya  sendiri-sendiri .Berikut nama kordinator dan area tanggungjawabnya :
1.      Danu,  membawahi  5 orang  motoris area sekitar distributor  di daerah Jakarta Pusat.
2.      Dian; membawahi 15 orang bertanggungjawab mendistribusikan produk di area Jakarta Timur.
3.      Nandi ; membawahi 10 motoris di area Jakarta Utara
4.      Sandi : membawahi  10  motoris untuk area Jakarta Barat
5.      Irwan membawahi  10 motoris untuk area Jakarta Selatan.
Hitung siapa yang ratio pengeluarannya “tertinggi”  diluar biaya overhead jarak yang berbeda-beda.( biaya bensin), bila masing masing motoris sama achievement target masing masing menjual 12 ctn  sehari? Lihat peta , daerah mana yang seharusnya anda kembangkan?
            Nandi seorang activis yang  idealis , ia meminta penaikan gaji buat motorisnya 30%. Lalu…… karena kinerja team Nandi  baik-baik saja,  pak Joni diam-diam mengabulkan permintaan Nandi tadi, …menaikan gaji dan tunjangannya  sebesar 30%.

  Ternyata rugi, omsetnya tetap!! Namun Biaya overhead jadi tinggi! Setelah ia konsultasi dengan ahli bisnis , ia harus mengurangi orang. Sang ahli bisnis mengatakan pihak frontliner atau jajaran depan yang menghasilkan sales harus di perbanyak, justru team supportinglah yang harus di kurangi. Apa yang di lakukan kamu bila kamu sebagai Pak Joni ?Terangkan alasannya!

Senin, 24 April 2017

Training dan Perenungan di Pulau Siba

#Pulau Siba Pulau Untuk Perenungan.
#Tempat merupakan salah satu dimensi training
#Training untuk perenungan
# Lima Dimensi Training.

Punya peserta training yang sering bandel ?( selalu ilang malam hari dan telat datangnya pagi), atau ada hal serius yang harus disampaikan mengenai perusahaan yang di ujung tanduk? Atau perlu pencucian otak  supaya jauh dari  "sesuatu" supaya para peserta training serius kepada  modul dan pengaplikasiannya (cepat menyerap )? Mengapa tidak di sebuah pulau saja......pulau Siba contohnya.
Ketika terjadi hal yang serius mengenai delivery ilmu dan skill yang harus  di trainingkan dan di sampaikan dari jajaran management , team sales training berpikir, ”Bagaimana supaya peserta training bisa serius,  namun masuk ke sukma para peserta dan bagaimana supaya training tidak liar.”Maksud dari liar disini adalah bagaimana supaya peserta training tertib, tidak bergadang malam malam (kalau lokasi trainingnya di pusat kota) atau bisa full mengontrol supaya peserta training tidak kemana-mana . Bahkan bila mempersiapkan adanya coaching dan counseling memang harus ada tempat alam yang representative yang harus mendukung .Mengapa tidah ke pulau Siba saja?



Seperti kita ketahui bahwa tempat merupakan salah satu dimensi training yang akan mendapat penilaian evaluasi dari para peserta di akhir training. Lima paling dasar dari dimensi training yang sering di teliti adalah:

1.      Isi pelatihan, yaitu apakah isi program pelatihan relevan dan sejalan dengan kebutuhan pelatihan, dan pelatihan tersebut up to date.
2.      Metode pelatihan, apakah metode pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut sesuai dengan gaya peserta pelatihan.
3.      Sikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyai sikap dan keterampilan yang mendorong orang untuk belajar.
4.      Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian materi tersebut.
5.      Fasilitas pelatihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur, apakah relevan dengan jenis pelatihan.






Nah untuk meningkatkan point dimensi training no 5  bisa dipilih Pulau Siba  yang berada 45 menit dari arah kota medan. Bila kita bawa mobil  bisa di tempatkan di di pelabuhan( istilah lain di titipkan). Pemandangan menuju Pulau Siba  tampak kiri -kanan adalah  kanal-kanal ..menuju laut.


Untuk fasilitas training sudah mumpuni semua kecuali wifi yang harus di sediakan ( jadi peserta harus membawa modem masing masing), training di sini bisa berjalan khidmat dan tertib karena peserta training berada di sebuah pulau,  di tengah-tengah sungai/lautan, dengan kata lain pengawasan full  kepeserta training dari pagi sampai malam!



Untuk menu malam untuk mempererat silahturahmi bisa di pesankan ikan bakar ( sepertinya menu favorit di sini) dan bila ada sesi  coaching dan counseling bisa berjalan  sambil  bicara  jujur-jujuran ( karena suasana tenang dan damai) sehingga permasalahan perusahaan bisa lebih clear terpecahan.

Kelemahan training di tempat ini adalah : Harus diperhitungan secara matang mengenai segala macam tetek bengek   dari A sampai Z  , karena bila ada yang sakit atau  pingsan, bila mau ke  rumah sakit atau balai pengobatan harus nyembrang lautan dulu, kecuali bawa team medis tersendiri atau bahkan sewa booking perahu untuk keperluan mendadak  pulang-pergi beli atau menjemput sesuatu…


Dalam sejarahnya memang  pulau Siba selalu menjadi  tempat training,   untuk perusahanan perusahaan, terutama yang berada di medan . Kalau sudah di tempat ini , suka ada ngegelitik hati sendiri!  Mengapa di kepulauan seribu tidak ada pulau khusus untuk  untuk training? Demand pasti banyak karena ribuan perusahaan ada di Jakarta….dan pasti harapan dari user untuk  mengadakan training di sebuah pulau  bila ada tugas dari management yang harus   di deliver dari modul yang santai sampai  “cukup serius”, atau...bisa jadi untuk melaksanakan brainstrorming ketika kondisi  Performa perusahaan lagi rendah atau perlu pencucian otak supaya lebih seger dan mendalami "sesuatu" ( jadi ditunggu di Pulau seribu ada Pulau Training !


Bila ada jurit malam atau renungan malam sangat cocok sekali apalagi malam hari dihiasi obor-obor dari penginapan menuju tempat meeting atau perenungan...


Fasilitas outbond  dan ruang meeting sudah tersedia tinggal di-create saja kebutuhan yang lebih seru dan menantang oleh team sales training.



Suasana ruang tunggu , bisa karoke dan games malam.



Suasana track jogging untuk  kegiatan di pagi harinya…. 


              Salam dari Pulau Siba.

Selasa, 04 April 2017

Team Sales Training , Perlukah di suatu Perusahaan??


Pada suatu hari untuk Meningkatkan Sales di suatu area di kantor Pusat Multinational Company  ‘PT Asoy’ :


“Ini, weak area ! Makanya ayo kita visit bareng-bareng dengan berbagai team……. mulai team Distributor Management, Channel Development, Team Countinous Improvement, Team Marketing, Brands Manager, Team Activation promotion, Team  General trade , Team Modern Trade, dan Team Sales training ”  kata team Head of Area ditengah tengah meeting di suatu podium rapat , ketika ada praduga diarenya  yang dianggap potensial namun salesnya masih melempem…kayak kue apem!


“Hayo ….Siapa Takut “ ,Semua team di berbagai department tersebut  menjawab kompak ..


Team Marketing dan Brands Manager visit pertama kali langsung melihat insight pasar dan potensial untuk menggeser competitor , mericek market riset  dari laporan Market Riset Manager, melakukan survey supaya barang bisa Top of  Mind dan bisa menjadi Brand Recall di benak konsumen…meyuruh agency untuk berkerja sama dengan radio dan TV .  kalau perlu ada artis dangdut dan tarling di pasar Tradisional dengan artis lokal setempat!! Adubuneng mahalnya biaya “pemulihan Produk” supaya bisa ada di benak konsumen!!  Pulang ke Head Office di Jakarta , Team Marketing dan Brands Manager  tersebut sudah bisa mempresentasikan Strategy Below the Line dan Above the Line…


Selanjutnya Team Distributor Managenent  datang ke sana ( ke weak area tersebut)  untuk melihat titik distribusi, bekerja sama dengan grosir-grosir atau orang-orang yang pernah bekerja yang berpengalaman di dunia sales  namun telah buka usaha distributor! Mencari kenalan-kenalan yang berpengalanan di sales, menentukan dan membidik distributor terkaya (supaya tidak overdue) di daerah tersebut!! Menentukan margin distributor, perjanjian distributor, hak dan kewajiban distributor . Pulang ke head office di Jakarta Team Distributor Management sudah koar-koar mendapat distributor baru di sana dan siap untuk distribusi…untuk perbaikan numeric distribution ataupun weighted distribution


Selanjutnya : Team Channel Management datang ke sana membuat program program yang sangat spesifik mulai untuk grocery type S, grocery type L, Gosir, type Out of Home, Channel Minimarket lokal, membuat program promo  Paket Selling, Program Reward , Program Emas. Team Channel ke Head office di Jakarta  pulang sudah membuat 26 promo dalam satu bulan !!Untuk di sector  di  General Trade maupun Modern Trade…


Selanjutnya :Team Modern Trade datang dengan men-survey dan langsung kerjasama dengan alfamart dan indomart yang langsung memakai perjanjian trading term yang membuat produk (harga) makin melesat , minimarket tersebut masih di suplay di distributor…se-sampai di Head Office  Jakarta team modern trade sudah bisa membicarakan hasil trading term yang growth-nya bisa Achievable


Selanjutnya : Team General Trade datang dengan sub-sub ordinatnya, Countinous Improvement Manager, Sales for Effectiveness Manager , Auto Sales Manager, gadget  disiapkan…dan sistem pemberian insentive dan parameternya sudah dibuat tinggal Goo….kita jadikan “weak area” menjadi sumber growth kita” Slogan nya “..YES…YES…YES…..”


                              Terakhir ,  Giliran Sales Training Manager  datang ke area……

“Pagi kita Briefing yah”, kata si Sales Training…setelah di jemput supervisor area di bandara.

“Ok pak besok saya jemput jam 7 pagi yah pak dan langsung menuju distributor,” kata sang supervisor area …mantap!!


Besok Paginya……..

Ketika  sampai di distributor di ruangan  salesman,   si Sales Training hanya bengong , karena tidak tampak  dan terlihat salesman executive  memakai seragam khusus produk ‘PT Asoy” , produk principal dirinya yang sudah di visit oleh berbagai team tadi…

“Mana salesman yang lain, ?,”kata si Sales Training..

Vacant pak udah lama tidak ke isi-isi— mandays-nyapun belum pernah full kok pak ?”, kata  sales supervisor distributor

“Masa sih ,……coba lihat scorecard dan print produktivitynya. Loh hari kerja salesman belum pernah full ke 26 hari , bahkan ada yang 15 hari , …mengapa ini?”, kata si Sales Training

“Pada turnover Pak ! Tidak ada yang  tahan kerja di distributor ini,” bisik salesman seolah-olah suaranya tidak mau didengar supervisor distributor.

“Mengapa kira-kira bisa turnover tinggi  salesmannya ?” kata si Sales Training sebelum memberikan training yang berjudul : Presentasi Penjualan dan Negosiasi.


“Begini pak”, kata si supervisor distributor menggandeng tangan si Sales Training ke arah luar dari ruang meeting  .”Di distributor ini salesman dianggap pekerja harian , digajinyapun harian, bagaimana semangat mendistribusikan produk Bapak bila hal ini terjadi?, Jadi,  salesman mau datang atau tidak pun mereka merasa  biasa- biasa saja seperti dianggap wajar- karena kan digajinya harian.”

Si Sales Training bengong !! Kemana biaya support promo dari Marketing? Permintaan promo khusus karena ada program ‘Weak Area’ yang khusus, segala biaya sudah digolontorkan…kenyataan yang dihadapi… begini? …Persiapan marketing sudah bagus kalau salesmannya saja tidak ada secara  factual dilapangan siapa yang tahu dan bagaimana?

Si Sales Training kembali ke ruang salesman, ia  akan memulai memberikan ilmunya mengenai  presentasi penjualan……. dan di depan ruangan  ia berkata ,” Loh mengapa tidak pakai baju seragam ?? “

“”Iya pak kami kan salesman mix produk , bukan salesman khusus produk bapak aja yang kami tawarkan ke toko ..”…

Sales  training  ??$$$#####???????


“lihatlah  sampai detail,  kalau perlu sampai meminta  pendapat salesman untuk meningkatkan penjualan produk Anda  cek dengan visit ! Kalau anda menjumpai distributor yang mempunyai di area seperti ini , apa yang anda lakukan ?Sebutkan dari 1 sampai 10 tindakan anda  sesuai prioritas?Prioritas pertama yang paling penting dan seterusnya…..