Rabu, 17 Agustus 2016

Studi kasus 1 : Apakah Calon Karyawan Anda atau malah Anda yang mempunyai Intuisi" Sales" di FMCG?


Pak Artoyo adalah salesman berumur 35 thn, dia percaya bahwa menjadi  seorang sales adalah “Jual, Jual, dan Jual”. Namun di perusahaan baru FMCG,  pak Artoyo mendapatkan Gadget yang berisi fitur standar buat salesman  FMCG, saking hebatnya perusahaan baru ini fitur toko-nyapun disertai kordinat GPS. Gadget Salesman berasal   dari salesman terdahulu yang  sudah dipromosikan jadi Koordinator/Supervisor. Pak Artoyo berasal dari perusahaan lain yang tidak menggunakan Gadget dan pak Artoyo terkenal Jempolan untuk hubungan baik kepada Toko.

Pak Artoyo berfikir, “ Ah produk disinikan laris, lebih baik saya datang saja ke toko -toko yang sudah saya kenal dan hubungan baik, pasti ordernya banyak !!.

Pada hari pertama kerja, pak Artoyo pun melihat list toko yang ada di Gadget dan ia tersenyum girang.  hari Senin, hari pertamanya bekerja adalah ke area yang toko toko  70% yang ia  kenal... dan pasti dengan hubungan baiknya toko tersebut akan mengorder.

Sesampai di toko pertama, ia membuka Gadget dan “Absen alias memencet Time in” namun tidak sukses sinkronnya.....
“Ahh, “ pikirnya, “Mungkin gadget ini sudah rusak atau belum di update dari salesman terdahulunya- mentang mentang sudah jadi supervisor lupa
mengupdate Gadget !!”-gumamnya..

Pak Artoyo pun order dari toko  yang satu ke toko yang lainnya . Setelah  jam 1 siang ia sudah selesai mengunjungi semua toko yang ia ingat di list gadget (yang dia kenal semua)

Di kantor pak Artoyo bertemu dengan salesman lama yang dulunya mencover area yang ia visit hari ini  , yang sudah jadi Supervisor. Ia berkata “ Bos,  orderan hari ini ,  orderan  saya melampaui target sales. Namun gadget kelihatannya nge-hang atau mandeg nih, atau......apa yah !! Saya dapat bonus besarkan? Saya dapat incentive dari call? Effective call? Dan outlet aktif?

Kordinator hanya tersenyum dan bilang, “ Apakah  kamu sudah mengunjungi toko yang ada di list Gadget ini?,

Pak Artoyo menjawab “ Sudah bos, bahkan toko yang lain telpon langsung dapat orderan, hebat saya kan bos?!”….Katanya bangga ingin menunjukan hubungan baiknya kepada toko.
Si Boss memeriksa gadget salesman Artoyo...ia cek gadgetnya tidak ada masalah apapun baik pulsa , singkronize, ataupun fitur yang lainnya...

, “Iya”, kata si Boss, “ Namun bila kamu keterusan begini ,kamu hanya dapat incentive dari  total sales saja ! incentive dari Effective Call, Call ,... HAANGUUS !!! Bonus dari Outlet Aktive juga hanya sebagian....gadget  mengajarkanmu supaya  lebih disiplin dan tertib..."

Pak Ariyo melongo. .  . . . . . KENAPA ????

Terangkan mengapa hal ini bisa terjadi !! makin lengkap jawaban makin ternilai pengalamannya di dunia sales.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar